TRANSLATE

en English

Peduli Dengan Petani Di Desa, Seorang “Wakil Presiden” Merancang Mobil Murah Serbaguna Yang Diberi Nama Citroen 2CV

Ditulis oleh

Buat Sebagian orang, mobil bukan saja alat transportasi, tapi juga alat yang untuk  mempermudah aktivitas sehari-hari. Seperti petani yang hidup di pedesaan, mereka membutuhkan mobil untuk mengangkut hasil pertaniannya untuk dujual di kota. Namun apa daya, harga mobil yang relatif mahal, tidak semua mampu untuk membelinya.

Peduli dengan situasi dan kondisi tersebut, seorang tokoh  yang menjabat wakil presiden kemudian merancang mobil yang harganya murah namun serbaguna sesuai dengan kebutuhan para petani.

Tokoh tersebut adalah Pierre-Jules Boulanger, atau yang lebih dikenal dengan nama Pierre Boulanger, Vice Presiden alias wakil presiden pabrik mobil Citroën. Sedangkan mobil rancangannya adalah Citroen 2CV.

 

 

SEJARAH PIERRE BOULANGER DAN CITROEN 2CV

Jika membahas tentang sejarah Citroen 2CV, memang tidak bisa lepas dari nama Pierre Boulanger, karena berkat kerja kerasnya mobil tersebut dapat tercipta.

Pierre Boulanger adalah seorang insinyur dan pengusaha asal Prancis yang lahir tanggal 10 Maret 1885. Ia memulai karirnya yang cemerlang pada saat Perang Dunia I, dengan menjadi pengintai udara Prancis.

Karena kemampuan dan keberaniannya, Boulanger mendapat penghargaan Military Cross dan Legion of Honour dari pemerintah Prancis. Dan pada tahun 1922, Pierre-Jules Boulanger diminta menjadi salah satu dewan direksi di pabrik ban Michelin.

Sedangkan sejarah tentang Citroen 2CV, berawal dari bangkrutnya pabrik  mobil Citroën, karena terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk membangun ulang pabrik dan memperluas jaringan pemasaran Citroen Traction Avant.

Yang disebut Traction Avant adalah mobil produk Citroen  yang dilengkapi dengan tiga macam fitur yang pada saat pengembangannya membutuhkan biaya yang sangat besar. Fitur tersebut adalah rangka monokok, suspensi independen, dan penggerak roda depan.

Maka, Citroen meminta bantuan pinjaman uang dari Michelin, produsen ban multinasional terbesar di dunia (mengalahkan Bridgestone, Goodyear, dan Continental).

Bantuan  tersebut ternyata tidak banyak membantu, Citroën tetap tidak dapat melanjutkan usahanya. Pada akhirnya, Citroën dinyatakan bangkrut pada bulan Desember 1934. Sehingga Michelin sebagai kreditur terbesar resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Citroen.

Meski belum memiliki pengalaman untuk menjalankan pabrik mobil, Michelin tetap mempertahankan Citroen agar biasa memproduksi mobil. Oleh sebab  itu, pada tahun 1935 Michelin menempatkan Pierre Michelin sebagai presiden direktur dan  Pierre-Jules Boulanger sebagai  Vice Presiden di pabrik Citroen.

Selain sebagai Vice Presiden, Boulanger juga dipercaya untuk menjadi kepala departemen teknik dan desain agar dapat merancang mobil yang akan diproduksi.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1936, perjalanan sejarah Citroën 2CV pun dimulai.

 

 

CITROEN 2CV MOBIL RAKYAT

Setelah usai perang dunia I, masyarakat perancis memang sangat membutuhkan kendaraan untuk melakukan aktivitas sehari-hari termasuk petani yang tinggal di pedesaan. Namun karena kondisi ekonomi pasca perang yang tidak menentu, kemampuan mereka untuk bisa membeli mobil sangat terbatas.

Citroen melihat kondisi tersebut sebagai peluang. Maka dilakukanlah sebuah survey untuk mendapatkan data mengenai jenis dan harga kendaraan yang sesuai dengan situasi dan kondisi pada masa tersebut. Hasilnya kemudian digunakan oleh Boulanger dengan menugaskan tim desain di departemen Teknik Citroen yang telah menciptakan Traction Avant untuk merealisasikannya.

Secara rahasia, tim ini  merancang TPV, kependekan dari 'Très Petite Voiture' yang berarti 'mobil yang sangat kecil’ di fasilitas  milik Michelin yang berada di Clermont-Ferrand serta pabrik Citroën di Paris.

Boulanger mengawasi penugasan ini sangat ketat dan hanya ia yang dapat mengambilan keputusan. Termasuk ketika Boulanger membuat sebuah departemen yang tugasnya khusus mendesain ulang  setiap komponen TPV yang bobotnya masih bisa dikurangi tanpa mengorbankan fungsinya.

Tidak hanya itu, untuk membuat TPV yang aman pada saat digunakan, Boulanger menunjuk André Lefèbvre, seorang insinyur yang sangat ahli mendesain mobil Grand Prix untuk  merancang sasis yang dapat mempertahankan kontak antara ban dan permukaan jalan.

 

 

PROTOTIPE CITROEN 2CV

Pada akhir tahun 1937,  hasil kerja keras Boulanger beserta tim-nya akhirnya bisa menghasilkan 20 prototipe eksperimental TPV telah dibuat

Bentuknya masih sangat sederhana, hanya berupa sasis dengan stir, tempat duduk, atap yang belum sempurna dan satu lampu depan, yang diwajibkan oleh hukum Prancis pada saat itu.

Untuk mengujinya, Boulanger menggunakan beberapa tenaga ahli yang mengenakan pakaian khusus dari kulit, sama seperti pakaian yang digunakan oleh pilot pesawat terbang .

Pada awal tahun 1939, TPV dianggap siap setelah 47 prototipe yang berbeda dibuat menggunakan komponen aluminium dan magnesium. Dan dilengkapi dengan mesin kembar datar berpendingin air dengan penggerak roda depan (water-cooled flat twin engines with front-wheel drive). Desain kursinya mirip dengan tempat tidur gantung (hammock) yang digantung  dengan kabel dari rangka atapnya.

Sistem suspensi dirancang oleh Alphonse Forceau, menggunakan lengan depan depan dan lengan belakang belakang, yang terhubung ke delapan batang torsi di bawah kursi belakang: satu batang untuk gandar depan, satu untuk gandar belakang, satu batang perantara untuk setiap sisi, dan satu batang kelebihan beban untuk setiap sisi.

Gandar depan dihubungkan ke palang puntir dengan kabel. Batang beban berlebih mulai berperan ketika mobil memiliki tiga orang di dalamnya, dua di depan dan satu di belakang, untuk menopang beban ekstra dari penumpang keempat dan bagasi seberat lima puluh kilogram.

Pada pertengahan tahun 1939, 250 mobil telah diproduksi dan pada tanggal 28 Agustus 1939, mobil ini mendapat persetujuan untuk dipasarkan di  Perancis. Brosur-brosur dicetak dan persiapan dilakukan untuk menampilkan TPV yang berganti nama menjadi Citroën 2CV, pada Paris Motor Show  pada bulan Oktober 1939.

Salah satu inovasi yang disertakan sejak awal produksi adalah ban radial baru Michelin, yang pertama kali dikomersialkan dengan diperkenalkannya 2CV. Desain radial ini merupakan bagian integral dari desain sasis 2CV.

MOBIL BENUA AUSTRALIA

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian I) - Seri TX (1975-1977)

TX adalah Generasi Pertama Holden Gemini yang diperkenalkan pertama kali pada bulan Februari 1975 dan dipasarkan di Australasia.Yang dimaksud Australasia adalah kawasan di Oseania yang mencakup Australia, Selandia Baru dan pulau-pulau di sekitarnya di Samudra Pasifik. Baca selengkapnya...

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian III) - Seri TD (1978–1979)

Holden Gemini Seri TD diperkenalkan pertama kali pada bulan April tahun 1978. Tampilannya sedikit berbeda dengan seri TC berkat pembaharuan pada beberapa komponen. Seperti penggunaan grille model baru yang terbuat dari baja tahan karat, lampu depan persegi panjang (walaupun masih tersedia lampu… Baca selengkapnya...

Holden Gemini Generasi Pertama (Bagian II) - Seri TC (1977–1978)

Holden Gemini TC mulai diproduksi dan dipasarkan mulai bulan Maret 1977 hingga April 1978. Karena masih menggunakan platform yang sama, TC dapat dikatakan sebagi versi facelift dari Holden Gemini TX (1975-1977). Baca selengkapnya...