Berbeda dengan Holden Kingswood dan Holden Premier, Holden Statesman hadir dengan bagasi yang kurang relatif datar. Wheelbase mobil ini juga lebih panjang dari kedua seri tersebut, karena basisnya mengambil dari Holden Kingswood Station Wagon. Oleh sebab itu, kabin penumpang menjadi lebih besar dibandingkan Holden Kingswood dan Holden Premier.
Generasi pertama dari Holden Statesman adalah HQ, yang memiliki karakteristik berupa grill depan modern yang terpisah, lantaran memiliki palang vertikal di tengahnya. Pada bagian belakangnya, lampu mobil sedan mewah ini mengadopsi model Holden Ute Belmont di Indonesia.
Saat dipasarkan di Jepang, Holden Statesman HQ dijual oleh Isuzu dengan brand Isuzu Statesman De Ville. Masa penjualan mobil sedan mewah tersebut di Negeri Sakura berkisar antara tahun 1971 hingga 1974.
Menyusul HQ, Statesman hadir dengan seri HJ. Mobil yang muncul di Jepang pada 1974 hingga 1976 ini sempat dijual oleh Mazda dengan nama Mazda Roadpacer.
Setelah itu, Holden sempat memperkenalkan generasi HX, HZ dan WB yang sayangnya tidak masuk ke Indonesia ataupun masuk dengan jumlah sangat sedikit melalui jalur khusus.
Tentang mesin, Holden Statesman mengandalkan mesin Holden inline 6 produk sendiri atau lebih sering dikenal dengan nama Holden Red engine. Kapasitas mesinnya mencapai 3300cc, terbilang besar untuk ukuran sebuah mobil sedan mewah diera 70an. Sebagai perbandingan, mobil zaman sekarang jarang yang mengusung kapasitas tersebut.
Mesin valvetrain OHV ini, masih mengandalkan karburator utuk memasok bensin. Adapun tenaga yang dihasilkan mencapai 129Hp dan torsi 260Nm. Jika dibandingkan dengan mesini mobil saat ini, tenaga terbilang kecil. Namun pada zamannya kemampuan itu sudah luar biasa.
Holden Statesman mengandalkan transmisi 4 percepatan secara manual. Persenelingnya mengusung model tongkat. Di samping model manual, mobil ini juga hadir dalam versi transmisi otomatis, hanya saja dengan 3 percepatan yang diberi nama Trimatic.
Varian Holden Statesman ada pula yang menggunakan mesin 8 silinder. Hanya saja model ini jarang dijumpai di Indonesia. Kapasitas mesin varian tersebut juga lebih besar, mencapai 4100 cc. Tak heran jika versi Holden Statesman tersebut bisa mengeluarkan tenaga 160Hp dengan karburator 2 barrel.
Varian ini juga mengandalkan transmisi manual 4 percepatan untuk menyetor tenaganya ke roda belakang. Sementara itu, varian lain dengan sistem transmisi otomatis 3 percepatan mengusung model tongkat yang ada di lantai mobil.
Bergeser dari mesinnya, kabin Holden Statesman termasuk berkelas di zamannya. Dibesut sebagai kendaraan kelas atas, tidak mengherankan jika fitur yang disematkan tergolong serba ‘memanjakan’ panca indera. Sebut saja seperti AC, power steering hidrolis, rem cakram depan untuk mendukung keselamatan , uga radio am/fm. Bukan itu saja, interiornya tampak semakin mewah dengan lapisan kulit. Ada pula arm rest untuk penumpang depan dan belakang.
Kini, mobil sedan mewah ini telah jarang melenggang di jalanan dan hanya menjadi bagian dari mobil klasik yang menghuni garasi.